Di era digital, kemampuan memahami teknologi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Program Refleksi Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) hadir sebagai jembatan bagi peserta untuk mengenal dunia digital secara lebih bermakna. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya belajar mengetik baris kode, tetapi juga memahami cara berpikir logis, terstruktur, dan kreatif dalam memecahkan masalah nyata di sekitar mereka. KKA fase D dilaksnakan di SMPN 1 Malili pada tanggal 23 Juli hingga 09 November 2025.

Koding melatih cara berpikir sistematis: bagaimana sebuah masalah diurai menjadi langkah-langkah kecil yang bisa diselesaikan satu per satu. Ketika digabungkan dengan konsep kecerdasan artifisial, peserta mulai mengenal bagaimana data, logika, dan algoritma bekerja dalam kehidupan sehari-hari — mulai dari rekomendasi video di YouTube hingga chatbot yang menjawab pesan otomatis. Dengan pendekatan ini, mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pembuat solusi digital yang berdampak.

Pada refleksi KKA di In Service 2 di Kab. Luwu Timur diwarnai dengan keseruan. Melalui presentase Praktik yang dianggap baik, bunga rampai (sejenis tulisan bebeas dari peserta dan fasilitator) yang harapannya bisa menjadi buku kenang-kenangan selama KKA berlangsung.

Melalui kombinasi antara koding, AI, dan refleksi diri, KKA menumbuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara digital, tetapi juga bijak dan berempati. Mereka belajar bahwa teknologi bukan sekadar alat, melainkan sarana untuk berkreasi, berkolaborasi, dan berkontribusi bagi masyarakat. Dengan KKA, peserta diajak menjadi pembelajar yang reflektif, kreatif, dan siap menghadapi masa depan yang penuh inovasi.