Advertisement

~from data to wisdom~

Sekilas Tentang Polymath

Polymath (dalam bahasa Indonesia bisa disebut "polimatik") adalah seseorang yang menguasai berbagai macam bidang yang berbeda.

Manusia seperti itu benar-benar ada? Siapa saja mereka?

Ada banyak polymath yang telah menjadi bagian penting dari sejarah dunia ini, misalnya: Aristoteles (filosofi, hukum, politik, astronomi, sastra), Leonardo da Vinci (matematika, astronomi, seni lukis, arsitektur, musik, geologi), dan Ibnu Sina (kedokteran, fisika, kimia, geografi, psikologi, filsafat).

Mereka semua orang-orang lama yang tak saya kenal. Ada contoh lain?

Kalau Arnold Schwarzenegger pasti kenal, kan? Dilihat dari jejak kariernya, jelas ia memiliki banyak bidang yang dikuasasi: ia adalah pelatih kebugaran profesional (fitness) yang juga aktor kawakan (seni peran) serta pernah menjabat sebagai gubernur California (politik). Selain Scharzenegger, banyak manusia modern yang menjadi polymath.

Lalu kenapa saya harus jadi polymath? Apa pentingnya?

Sederhana: kehidupan di dunia ini adalah kumpulan masalah yang multidisipliner, sehingga kita juga perlu menggunakan pendekatan multidisipliner untuk menyelesaikan masalah-masalah itu.

Apa contoh masalah yang multidisipliner?

Kita bisa ambil produksi instrumen gitar sebagai contoh. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam industri ini: kualitas suara yang dihasilkan (seni musik), kualitas kayu serta material lainnya (fisika: ilmu bahan), tingkat ketegangan senar (fisika: akustika), bentuk badan gitar (seni rupa), perawatan hutan di mana material kayu diambil (teknik lingkungan), pengaturan listrik (fisika: elektronika), dan sebagainya.

Apa pekerjaan yang cocok untuk polymath?

Polymath bisa dibilang sebagai lawan dari spesialis; spesialis dari banyak bidang menganalisis masalah secara mendalam menurut sudut pandang keilmuan masing-masing dan polymath menghubungkan semua ide itu sehingga menjadi satu kesatuan yang sinergis. Beberapa profesi yang tepat bagi polymath adalah project leader, dan presiden (sementara itu, spesialis menjadi menteri).

Jadi, bagaimana cara menjadi polymath yang baik?

Ada dua hal yang perlu dimiliki oleh seorang polymath. Yang pertama adalah memiliki ketertarikan terhadap berbagai macam bidang. Polymath Robert Twigger mengatakan bahwa manusia adalah polymath alami dan saya percaya bahwa setiap manusia secara alami pasti memiliki ketertarikan terhadap lebih dari satu hal. Apakah seseorang yang kuliah di jurusan teknik informatika hanya tertarik pada komputer? Rasanya tidak; ia juga pasti memiliki ketertarikan lain seperti (misalnya): otomotif (teknik mesin), makanan (tata boga), pakaian (tata busana), Kpop (musikologi), dan film (sinematografi).