Advertisement

~from data to wisdom~

Statistic vs Statistics #1

What you think about Statistic(s)?

Pertanyaan di atas senantiasa saya tanyakan pada mahasiswa di kelas, setiap memulai kelas Mata Pelajaran statistika. Jawaban mahasiswa beragam. Ada yang menyebut Statistic kata tunggal, Statistics bentuk jamak 😊, Ok.

Dunia kita serasa hampa tanpa statistik. Perhatikan ungkapan Berikut
Pythagoras believed that everything in the world could be explained by numbers and his school worked hard to try to learn enough about numbers to be able to understand the universe.
Measure what is measurable, and make measurable what is not so. Galileo Galilei. (1564-1642) Italian physicist, mathematician, astronomer, and philosopher
Banyak orang menggunakan istilah 'Statistic' dan 'Statistics' secara bergantian, sering kali tanpa menyadari bahwa keduanya memiliki arti yang unik dalam dunia analisis data. Pada intinya, 'Statistic' adalah istilah yang mengacu pada nilai atau atribut tunggal yang diukur yang berasal dari sampel data. Ini bisa berupa rata-rata, persentase, atau proporsi yang memberikan wawasan tentang aspek tertentu dari data sampel.

Di sisi lain, 'Statistics' adalah istilah menyeluruh yang mencakup seluruh ilmu pengetahuan dalam mengumpulkan, menganalisis, menafsirkan, menyajikan, dan mengatur data untuk membuat keputusan yang tepat. Ini adalah disiplin ilmu yang kaya akan metodologi dan teknik yang memungkinkan kita untuk memahami pola, tren, dan hubungan dalam kumpulan data. Perbedaan ini, meskipun terlihat tidak kentara, sebenarnya cukup signifikan dalam dunia analisis data. Dengan pemahaman dasar ini, mari kita selami lebih dalam peran unik yang dimainkan oleh setiap istilah dalam dunia yang digerakkan oleh data.
Statistika: Ilmu yang mempelajari data, mengukur, mengontorl, dan mengkomunikasikan ketidakpastian American Statistic Association (ASA).
Perhatikan materi pengantar berikut:

Its Time to Quis